Bluetooth adalah sebuah teknologi lompatan frekuensi lain yang beroperasi pada band ISM 2,4 Ghz. Kecepatan lompatan perangkat bluetooth sekitar 1600 lompatan per detik (sekitar 625s waktu tinggal), sehingga ia jauh lebih overhead dibanding system-system lompatan lompatan frekuensi yang mengikuti standar 8802.11. Tingkat lompatan yang tinggi juga membuat teknologi ini lebih tahan terhadap derau band sempit. System bluetooth tidak diraqncang untuk troughput tinggi, tetapi lebih dirancang untuk penggunaan yang sederhana, daya rendah, dan jangkauan pendek (WPAN). Draf 802.15 yang baru dari IEEE untuk WPAN meliputi spesifikasi untuk bluetooth.
Kekurangan utama dari penggunaan teknologi bluetooth adalah bahwa ia cenderung mengganggu seluruh jaringan 2,3 GHz yang lain. Tingkat lompatan yang tinggi dari bluetooth terhadap seluruh band 2,4 GHz yang dapat digunakan membuat sinyal bluetooth terlihat pada semua system lain sebagai all-band noise atau all-band iterference. Bluetooth juga mempengaruhi system FHSS yang lain. All-band interference, seperti tersirat dari namanya, mengganggu sinyal dari kisaran frekuensi yang dapat dipakai, sehingga sinyal utama menjadi tidak berguna. Anehnya, interferensi balasan (interferensi yag diberikan oleh LAN nirkabel yang mengganggu bluetooth) tidak memiliki dampak pada perangkat bluetooth sehebat dampak bluetooth pada LAN nirkabel yang mengikuti standar 802.11.
Perangkat bluetooth beroperasi pada tiga kelas daya : 1 mW, 2.5 mW, dan 100 mW. Kini hanya sedikit sekali, jika ada, implementasi perangkat bluetooth kelas 3 (100 mW), sehingga jangkauan data tidak langsung tersedia; namun perangkat bluetooth kelas 2 (2.5 mW) mempunyai jangkauan maksimum 10 meter. Biasanya, jika menginginkan jangkauan tambahan, penggunaan antena arah mungkin menjadi solusinya, meski sebagian besar perangkat bluetooth merupaka perangkat mobile.
No comments:
Post a Comment